Home / Hukum & Kriminal / Kejadian Penikaman di Yalimo Seorang Wanita Dianiaya Mantan Suami, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kejadian Penikaman di Yalimo Seorang Wanita Dianiaya Mantan Suami, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Bagikan Berita

newsoneindonesia.com|| Papua–Sebuah insiden penikaman yang menggemparkan, di Kabupaten Yalimo, yang mengakibatkan seorang wanita dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis intensif,” Rabu (12/11/2025).

Korban penikaman diidentifikasi sebagai Mina Bahabol, anak dari Bapak Yosep Soma/Bahabol, yang berasal dari Distrik Lolat, Kabupaten Yahukimo.

Pelaku penikaman diduga adalah Yohanes Bomol, mantan suami korban yang berasal dari Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo. Hubungan antara pelaku dan korban diketahui telah berlangsung kurang lebih selama satu bulan sebelum insiden ini.

Sementara pihak keluarga berharap agar kasus ini segera ditangani oleh Polres secapatnya.

“Kami masih menunggu respon cepat oleh pihak kepolisian yang yaitu Polres dalam minindak tegas pelaku, yang dengan sengaja melukai anak kami,” ujar keluarga korban.

Menurut keterangan saksi, peristiwa tragis ini terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, di Kampung Hobakma, Kabupaten Yalimo. Pelaku, Yohanes Bomol, secara tiba-tiba melakukan aksi penikaman terhadap korban, Mina Bahabol.

“Korban mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” ucap sodara korban.

Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Luka Berat, dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun. Selain itu, pelaku juga dijerat dengan Pasal 44 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

Kasus ini menjadi harus perhatian serius Kapolres, agar menindak tegas pelaku yang melakukan kekerasan terhadap perempuan.

Disisi lain, keluarga korban meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan yang telah dilakukan. “Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan,” ucap salah satu keluarga korban.

Berita ini akan terus kami update seiring dengan perkembangan kasus.

Temin/Red.


Bagikan Berita
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *