Newsoneindonesia.com|Kabupaten Sarmi–Anggota Dewan Legislatif, DPRK Kabupaten Sarmi Julkifli Yambai, S.A.P., hari ini mengeluarkan pernyataan yang kuat, menekankan pentingnya semangat “Perintis” dalam menghadapi tantangan kepemimpinan dan pembangunan, Senin (24/11/2025).
Dalam pernyataannya, beliau secara tegas membedakan antara mereka yang membangun dari awal dengan mereka yang hanya menerima warisan, terutama dalam konteks menghadapi kesulitan.
Pernyataan ini disampaikan di sela-sela kunjungan kerja di Distrik Bongo dan langsung menarik perhatian akan filosofi kepemimpinan yang mendalam.
Julkifli Yambai S.A.P., menyampaikan, “Jadilah Perintis, Bukan Pewaris sebab Pewaris tidak tahu terjalnya ombak, dan sadisnya angin dan kabut,”ujarnya.
Namun Perintis tahu apa yang diperbuat, ketika datangnya badai.”
Kutipan tersebut menyoroti bahwa seorang “Pewaris,” yang mungkin menikmati kemudahan tanpa terlibat dalam proses perjuangan, cenderung tidak memiliki kesiapan atau pemahaman yang mendalam saat krisis tiba.
“Sebaliknya, seorang “Perintis” adalah individu yang telah mengalami kerasnya perjuangan dan gelombang tantangan,”katanya
(Terjalnya ombak, dan sadisnya angin dan kabut)
sehingga memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan sejati tentang cara bertindak efektif “tahu apa yang diperbuat” saat badai datang.
“Pernyataan ini merupakan seruan bagi generasi muda dan para pemimpin untuk mengembangkan daya juang, keberanian mengambil risiko, dan kepekaan terhadap realitas lapangan, alih-alih hanya bergantung pada capaian masa lalu,”ucapnya.
“Semangat perintis adalah fondasi bagi ketahanan.
Kita perlu pemimpin yang ditempa oleh badai, bukan yang hanya mewarisi cuaca cerah,” tutup Julkifli.
Beliau mengakhiri pernyataannya dengan salam penutup khas yang penuh makna “Tabea Marimoi Ngone Futuru.”
Ivan/Red










