Newsoneindonesia.com| Sentani Papua–Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri (MDF), didampingi oleh sang istri, Ny. Eva Mathius D. Fakhiri, serta Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Papua, L. Christian Sohilait (LCS), malam ini, Jumat (21/11), pukul 18.30 WIT, mengunjungi keluarga duka dari almarhumah Irene Sokoy di atas Dermaga Kuning, tepi Danau Sentani, (21/11/2025).
Almarhumah Irene Sokoy dan bayi yang dikandungnya meninggal dunia setelah dilaporkan ditolak oleh sejumlah rumah sakit di Jayapura dalam kondisi gawat darurat.
Di hadapan keluarga Hobong yang sedang berduka, Gubernur MDF menyampaikan dukacita yang mendalam dan permohonan maaf yang tulus atas nama Pemerintah Provinsi Papua.
“Peristiwa ini telah menunjukkan kebodohan yang luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh bawahan kami,” ujar Gubernur Fakhiri dengan nada prihatin.
“Oleh karena itu, atas nama pribadi dan atas nama Gubernur, saya menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf yang mendalam atas peristiwa yang sudah terjadi,”tambahnya.
Langkah Tegas Penertiban Rumah Sakit Menyikapi tragedi yang menimpa almarhumah Irene Sokoy, Gubernur MDF menyatakan akan segera mengambil langkah penertiban yang tegas terhadap seluruh rumah sakit yang berada di bawah Pemerintah Provinsi Papua.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mereformasi total tata kelola layanan kesehatan publik dan memastikan tidak ada lagi pasien yang ditolak, terutama dalam kondisi darurat,”tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Fakhiri juga telah menegaskan akan mencopot direktur rumah sakit yang terbukti menolak pasien.
Kunjungan duka ini menjadi penegasan atas keseriusan Pemerintah Provinsi Papua dalam bertanggung jawab terhadap buruknya pelayanan kesehatan yang berujung pada hilangnya nyawa warga,”tutupnya.
Ivan/Red
